Wednesday, 9 October 2013

Pengurnian Anugerah Kebesaran Sempena Ulangtahun Keputeraan DYMM Sri Sultan Notobroto Nusantara Pada 12/09/2013




Sempena Ulang Tahun Keputeraan D.Y.M.M Sri Sultan Notobroto Nusantara, Baginda berkenan untuk menyempurnakan pegalungan.

1. Dato’ Sri Sultan Nusantara (D.S.S.N.)
(membawa gelaran Dato’ Sri Nusantara) kepada

i) Kanjeng Pangeran Dato’ Sri Nusantara             Ramli bin Awang
ii) Kanjeng Pangeran Dato’Sri Nusantara             Yaakob bin Mohammad

2. Dato’ Seri Mahkota Nusantara (D.S.M.N)
(membawa gelaran Dato’Seri)
(i) YBhg. Dato’                                                  Mohd Khairi bin Aseh

3. Dato’ Sultan Notobroto Nusantara (D.S.N.N.)
(membawa gelaran Dato’) kepada

i) YBhg. Encik                                                  Hussein bin Oyong
ii) YBhg. Encik                                                 Masuki @ Mohd Nazri bin Baniyamin
iii) YBhg Datuk                                                 Mustafa bin Jafar


4. Raden Puteri Ayu Nusantara (R.P.A.N)
(membawa gelaran Raden Puteri Ayu)

i) Ybhg. Ibu                                                       Yatie Zain (Tokoh Budayawan)
Disahkan oleh:

DYMM SRI SULTAN NOTOBROTO NUSANTARA



Pengurniaan Anugerah Kebesaran Sempena Ulangtahun Keputeraan DYMM Sri Sultan Suryo Alam Joyokusumo pada 06/06/2013




1. Majlis telah mengistiharkan bahawa puteri kepada Sri Sultan Notobroto Nusantara iaitu
YM Raden Sri Siti Hazimah dianugerahkan dengan gelaran.

“Pangeran Raden Sri Ayu Nusantara” (P.R.S.A.N.)

2. Kanjeng Pangeran Sri (D.K.1)
(membawa gelaran “Pangeran Sri”) kepada

YBhg. Tan Sri Dato’ Seri Dr.         Aseh bin Haji Che Mat

3. Kanjeng Pangeran Panji Joyokusumo (K.P.P.J.)
(membawa gelaran Kanjeng Pangeran (D.K.)

YBhg. Datuk                                 Jalaluddin Abdul Rahman

4.Dato’Paduka Suryo Alam Joyokusumo (D.P.S.J.)
(membawa gelaran”Dato’Paduka”)

1. YBhg. Dato Haji                      Abd. Jalil bin Dato’ Haji Bohari
2. YBhg.Dato’ Dr.                       Zarina binti Sabdin
3. YBhg. Encik                            Syed Abdullah bin Syed Ali Alsagoff

5.Dato’Sultan Suryo Alam (D.S.S.A.)
(membawa gelaran “Dato”)

a. YBhg.Encik                             Husin bin Mohamed
b. YBhg.Encik                             Roslan bin Bian
c. YBhg.Encik                             Mohd Fadly bin Hashim
d. YBhg.Encik                             Mohammad Zaidi bin Abdullah
e. YBhg.Encik                             A. Khalim bin Mohd Salleh
f. YBhg.Encik                              Mohammad bin Abd. Kadir
g. YBhg.Encik                             Mohd Fauzi bin Ramlee
h. YBhg.Puan                              Norhasidah binti Kamardin
I.YBhg. Encik                              Dr. Azhar bin Sarip

6.Kanjeng Raden Mas Haryo Tumenggung (R.M.H.T.)
(membawa gelaran “Raden Tumenggung”)

a. YBhg.Encik                            Ayob bin Hj. Mohd Sharif

Disahkan oleh:


D.Y.M.M. SRI SULTAN SURYO ALAM JOYOKUSUMO

Friday, 3 August 2012

Kasultanan Keraton Nusantara Satu


SRI SULTAN NOTOBROTO NUSANTARA
PROF.DR.SRI RADEN JOHARI MANSOR AL-HAJ






 SRI SULTAN NOTOBROTO NUSANTARA BERSAMA KANJENG SRI RATU NOTOBROTO NUSANTARA







Senarai Penerima Gelaran  Karaton Glagahwangi Dhimak Kerajaan Kasultanan Nusantara Satu
Tahun 2012


Name
Anugerah
Gelaran
1.Pangeran Seri Lela Wangsa(DK) Kesultanan
Siak  Indrapura
Tan Sri Syed Mohd Yusof
Tun Syed Nasir
Sri Paduka Sultan (DK)
Sultan Nusantara
Sri Paduka Sultan
2. Pangeran  Raden Seri
Umi Kalsom bt. Abdol Latib

Kanjeng Pangeran
 Sri Raden (KPSR)
Kanjeng Pangeran
Raden Sri

3..Raden Muhammad
      Azrul Amirrullah

Kanjeng Pangeran
Raden Sri (KPRS)

Kanjeng Pangeran Sri
4.Pangeran Seri Raden
Ahmad Faizal bin Yaakob
Kanjeng Pangeran
 Raden Sri (KPRS)
Kanjeng Pangeran Sri
5..Kanjeng Pangeran
Datuk Yaakob bin Mohammad
Darjah Kerabat Kanjeng
Pangeran 
Sri Nusantara(KPDSN)

Kanjeng Pangeran
Dato’Sri(DK)
6. Kanjeng Pangeran
Dato’ Ramli bin Awang

Darjah Kerabat Kanjeng
Pangeran
 Sri Nusantara(KPDSN)

Kanjeng Pangeran
Dato’Sri(DK)
7. Dato Seri Mohd Zaharee
bin Mohd Noor
Darjah Kerabat Kanjeng
Pangeran
 Sri Nusantara(KPSN)

Kanjeng Pangeran
Dato’Sri(DK)
8.Dato’Dr.Ayub
Mohamad  Khan

Dato’ Seri Suryo   Alam  Joyokusumo (SSAJ)

Dato’Seri

9..Dato’Mohammad Raza Khan

Dato’ Seri Suryo   Alam  Joyokusumo (SSAJ)

Dato’Seri


10. Dato’ Nazrul Izad bin
Mohd Arsad


Dato’ Seri Suryo   Alam  Joyokusumo (SSAJ)


Dato’Seri

11. Dato Panglima Setia
 Md Alias bin Abdullah

Dato’ Paduka Demak Nusantara (DPDN)

Dato’Paduka
12. En. Mohd Zamri bin
Mohd  Idrus

Dato’ Paduka Suryo   Alam  Joyokusumo (DPSJ)
Dato’Paduka
13. En. Kassim bin Md Salleh

Dato’ Paduka Suryo   Alam  Joyokusumo (DPSJ)
Dato’Paduka
14..Hj.Abd.Jalil bin Dato’Hj.Bohari
Dato’Sultan Suryo
Alam(DSSA)
Dato’
15.Puteri Ayu .Norlaila bte Hj  Muhamad
Dato’Sultan Suryo
Alam(DSSA)
Dato’
16.Tuan Hj. Ir.Tajul  Ariffin
Bin Member


Dato’ Sultan Suryo  
Alam (DSSA)

Dato’


17.Encik Mohd Lokman
bin Hamidi
Kanjeng  Raden  Mas   Haryo Tumenggung  (RMHT)
Tumenggung  Raden
18. Dr Raden.
Amat Juhairi  Moain

Kanjeng  Raden Mas Tumenggung (KRMT)
Tumenggung  Raden















Harta Kerajaan
 Kesultanan Keraton Nusantara Satu





Sebahagian Gold Nusantara Yang Telah Dikoleteral Jadikan Wang


“Harta raja-raja Nusantara berupa ratusan ribu ton emas dan harta lainnnya itu dibawa ke Belanda (sebagai penjajah) dari Indonesia, kemudian Belanda kalah perang dengan Jerman, maka Jerman memboyong harta itu ke negaranya. Lalu dalam perang dunia kedua, Jerman kalah dengan Amerika, maka Amerika membawa semua harta itu ke negaranya hingga kini.“
Barang-Barang Amanah Soekarno

Pada masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan. Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling diincar oleh semua kerajaan di dunia.





Keinginan semua kerajaan di dunia untuk merebut dan menguasai wilayah Kepulauan Nusantara ini akibat adanya beragam kekayaan hasil alam di daerah kepulauan terbesar di dunia tersebut. Dari dalam tanahnya terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam, dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.

Belum lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik. Juga di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar, juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.



Wajar saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Nusantara ancestral race of brown-copper skinned maritime Asian, usually we call it according to lingusitic groups: The Austronesian.

Setelah masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti “disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara ini.

Layaknya film “Indiana Jones“, mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.


Emas di Bank Central

 Pada awal abad 17, aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,) dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman (karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia. Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)